Pilih Penggunaan Kembali: Sebuah Jalan Menuju Masa Depan Tanpa Sampah

Nol Limbah Itu Mungkin. Zero Waste Kini Ada!

Januari 3, 2024 –  Saat masyarakat di seluruh dunia bergulat dengan meningkatnya tantangan pengelolaan limbah dan degradasi lingkungan, Bulan Nol Sampah Internasional (IZWM) 2024 menjadi pusat perhatian dan menawarkan solusi praktis terhadap krisis yang semakin meningkat. Dengan tema “#ChooseReuse: A Pathway for a Just Zero Waste Future”, IZWM tahun ini menekankan peran penting penggunaan kembali dalam memajukan keadilan sosial dan lingkungan.

Berbeda dengan plastik sekali pakai (SUP), penggunaan kembali adalah sistem yang sengaja merancang produk dan kemasan untuk beberapa siklus hidup. Pada intinya, penggunaan kembali menawarkan manfaat ekonomi dan mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. 

Urgensi untuk beralih ke penggunaan kembali menjadi semakin jelas mengingat sekitar sepertiga kemasan plastik bocor ke lingkungan. Dengan sistem penggunaan kembali, terdapat potensi pengurangan polusi plastik sebesar 30 persen pada tahun 2040.

IZWM juga menentang solusi palsu terhadap krisis ini, seperti insinerasi limbah menjadi energi (WtE) dan kredit plastik, yang dianggap membahayakan lingkungan dan kesehatan, kurang skalabilitas, dan gagal mengatasi akar penyebab polusi plastik.

Sebagai tanggapannya, Zero Waste muncul sebagai solusi berbasis sains, menganjurkan peralihan dari teknologi pengelolaan limbah berbahaya dan mengadopsi strategi seperti penggunaan kembali, perbaikan, pemilahan limbah yang tepat, dan pembuatan kompos.

Zero Waste tidak hanya mengatasi permasalahan lingkungan namun juga menciptakan lebih banyak peluang penghidupan. Laporan GAIA mengungkapkan bahwa kegiatan Zero Waste menghasilkan lebih banyak pekerjaan ramah lingkungan dibandingkan dengan pengelolaan sampah tradisional, sehingga menawarkan upah yang lebih tinggi dan posisi yang lebih permanen.

Selain itu, Zero Waste memperjuangkan prinsip-prinsip yang memastikan adanya pergeseran yang adil menuju praktik-praktik yang mengatasi kesenjangan sosial dalam pengelolaan sampah, khususnya yang berdampak pada masyarakat rentan. Kampanye ini bertujuan untuk menanamkan rasa tanggung jawab global, mendesak dunia usaha untuk meninggalkan praktik-praktik berbahaya, dan para pembuat kebijakan untuk menempatkan pemulung dan pekerja sebagai pusat diskusi mengenai hal-hal yang mempengaruhi penghidupan dan kesejahteraan mereka.

Menyadari pentingnya pemulung dan peran mereka dalam perlindungan lingkungan, IZWM menyoroti perlunya menyediakan alat bagi mereka untuk melakukan advokasi bagi komunitas mereka. Transisi yang adil ini, yang ditandai dengan transparansi, inklusivitas, dan kesetaraan, ditekankan untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dikecualikan, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.  

“Pemulung merupakan garda terdepan dalam pengelolaan sampah. Kita perlu mengakui kontribusi mereka dan memastikan mereka menjadi bagian dari diskusi,” kata Direktur Regional GAIA Asia Pasifik, Froilan Grate. “Pemungut sampah dan pekerja informal lainnya memainkan peran penting dalam menghemat sumber daya dan mengurangi sampah. Ketika kita berbicara tentang ‘transisi yang adil’, kami menekankan pentingnya pemulung dalam diskusi kebijakan, kami mengakui keahlian mereka sebagai kontributor penting bagi konservasi sumber daya dan pengurangan sampah, dan kami harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal.”

Untuk menggambarkan Zero Waste sebagai solusi yang layak, IZWM menampilkan sejumlah kelompok akar rumput, aliansi nasional dan regional, serta kota-kota di seluruh dunia yang telah berhasil menerapkan sistem Zero Waste, menolak insinerator WtE, dan memerangi polusi plastik.

Sepanjang acara yang berlangsung selama sebulan ini, beragam kegiatan akan digelar, termasuk lokakarya, Tur Penggunaan Kembali, pemutaran film, dan diskusi publik. Jadwal sebulan penuh dibagi menjadi tema mingguan:

  • MINGGU 1: Peluncuran (1-5 Januari)
  • MINGGU 2: Hambatan Menuju NOL Limbah (6-12 Januari): #RefuseSingleUse
  • MINGGU 3: MINGGU SOLUSI (13-19 Januari): #ChooseReuse Week 
  • MINGGU 4: MINGGU SOLUSI YANG SALAH (20-26 Januari): #NoBurn, #NoTrashTalk #LessPlasticMoreLife
  • MINGGU 5: MANUSIA NOL LIMBAH (27-31 Jan): #JustTransition

Selagi kita menjalani beragam kegiatan di bulan ini, marilah kita menerapkan prinsip-prinsip Zero Waste dan bekerja sama menuju masa depan yang berkelanjutan. Dengan menolak solusi yang salah dan memperjuangkan pendekatan yang inklusif dan berbasis ilmu pengetahuan, kita dapat membangun dunia yang meminimalkan limbah, meningkatkan mata pencaharian, dan menjaga lingkungan hidup kita bersama. Zero Waste bukan hanya sebuah konsep; itu mungkin dan itu terjadi sekarang.

Untuk daftar lengkap acara, lihat situs mikro kami: http://zwmonth.zerowaste.asia

# # #

Bulan Nol Sampah Internasional

Perayaan Bulan Nol Sampah bermula di Filipina pada tahun 2012 ketika para pemimpin pemuda mengeluarkan Manifesto Pemuda Nol Sampah yang menyerukan, antara lain, perayaan Bulan Nol Sampah. Hal ini diresmikan dengan dikeluarkannya Proklamasi Presiden No. 760 yang menyatakan bulan Januari sebagai Bulan Nol Sampah di Filipina. Hal ini kemudian dipromosikan secara luas oleh LSM dan masyarakat yang telah mengadopsi pendekatan ini dalam mengelola sampah mereka. Pada tahun 2023, GAIA merayakan Bulan Nol Sampah Internasional yang pertama dengan lebih dari 1 aktivitas di Asia Pasifik dan belahan dunia lainnya.